Apa itu Factual Report ? Apa itu factual report? Dan bagaimana tips untuk membuat suatu laporan yang baik dan benar? Jika Anda masih duduk di bangku sekolah menengah atas, Anda akan mendapat materi untuk membuat suatu laporan dalam pelajaran bahasa inggris.
Pada dasarnya laporan adalah hal yang pasti kita buat baik untuk tugas sekolah, kuliah maupun kerja. Namun, bedanya setiap laporan memiliki tujuan dan bisa jadi bentuk yang berbeda-beda. Untuk lebih lanjut, mari simak ulasan berikut ini sampai akhir!
Apa itu Factual Report?
Apa itu factual report? Sebelum membahasanya ada beberapa materi yang akan Anda dapatkan di bangku sekolah. Seperti narrative serta recount. Factual report sendiri merupakan salah satu jenis teks dalam bahasa inggris yang menjelaskan tentang detail dari suatu objek.
Penjelasan dari laporan ini berupa hasil pengamatan, penelitian, oberservasi maupun studi mengenai berbagai macam hal. Ada beberapa ciri yang membedakan factual report dengan jenis teks lainnya.
Pertama, apa itu factual report ditandai dengan teks yang berisi fakta-fakta ilmiah. Judulnya bersifat umum yang mana bisa dikenali pembaca berdasarkan keilmuan tertentu. Kemudian biasanya teks ini disertai gambar serta data statistik untuk membuktikan hasil dari pengamatan penulis.
Selain itu, kalimat dari factual report juga menggunakan pola kalimat simple present tense. factual report menggunakan kata benda umum seperti pada language feature general nouns. Teks juga terdiri dari suatu objek yang ditambah dengan objek lainnya yang menjelaskan berbagai macam kelompok bukan individu secara khusus.
Tips Membuat Factual Report
Setelah Anda mengetahui apa itu factual report lalu bagaimana dengan cara membuatnya. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda coba terapkan untuk membuat suatu teks berdasarkan sumber dan informasi yang valid.
Tentukan Kerangka Acuan
Banyak laporan formal menyertakan bagian yang merinci “kerangka acuan” dokumen. Istilah-istilah tersebut meliputi:
- Tentang apa laporan itu?
- Mengapa perlu?
- Ketika itu ditulis
- Apa tujuannya?
Menetapkan istilah-istilah ini membantu penulis dan pembacanya untuk memahami mengapa laporan itu penting dan apa yang ingin dicapai. Kerangka acuan biasanya dijelaskan pada paragraf pertama sehingga pembaca dapat menentukan relevansinya tanpa harus membaca keseluruhan dokumen.
Menetapkan istilah konkret sejak dini akan membantu Anda membuat garis besar laporan dan menjaga diskusi Anda tetap pada jalurnya selama proses penulisan. Jadi, sebelum menulis sebuah laporan penting Anda buat terlebih dahulu kerangka acuan sebagai alat yang mempermudah Anda menentukan topik pula.
Lakukan Penelitian Anda
Sebagian besar laporan akan meminta Anda mengumpulkan data yang terkait langsung dengan topik Anda. Anda mungkin sudah memiliki akses ke informasi ini jika, misalnya, Anda adalah seorang dokter yang memiliki salinan grafik medis pasien.
Namun, jika Anda ditugaskan untuk menganalisis suatu masalah atau menyelidiki suatu peristiwa, Anda mungkin perlu meluangkan waktu untuk meminta, menemukan, dan mengatur data. Menafsirkan data dan memformatnya dengan cara yang akan dipahami oleh pembaca Anda adalah bagian penting dari penulisan laporan.
Anda mungkin perlu membuat bagan, grafik, atau garis waktu yang membuat informasi mentah Anda lebih mudah dipahami. Anda juga perlu mengutip sumber Anda dengan hati-hati dan melacak di mana dan bagaimana Anda menemukan data Anda untuk menyajikannya secara profesional.
Tulis Garis Besar
Langkah selanjutnya adalah menyusun kerangka laporan Anda. Ini biasanya terlihat seperti daftar berpoin atau bernomor dari semua bagian berbeda dalam dokumen. Garis besar laporan Anda mungkin terlihat seperti ini:
- Judul Halaman
- Daftar Isi
- pengantar
- Kerangka acuan
- Ringkasan prosedur
- Temuan
- Analisis
- Kesimpulan
- Referensi atau bibliografi
Urutan bagian-bagian ini dan apakah Anda memutuskan untuk memasukkan semuanya bergantung pada jenis laporan tertentu, berapa panjangnya, dan seberapa formal laporan itu.
Hal terpenting yang harus dilakukan saat menulis garis besar Anda adalah memasukkan semua bagian yang diperlukan dan menghilangkan apa pun yang tidak secara langsung berkontribusi pada tujuan laporan.
Tulis Draf Pertama
Menulis draf pertama adalah salah satu tahap terpenting dalam menyusun laporan yang berhasil. Tujuan dari draf pertama bukanlah untuk menulis dokumen yang sempurna, melainkan untuk mengeluarkan semua elemen utama dari informasi Anda dari kepala Anda dan masuk ke halaman.
Anda akan memiliki waktu untuk menambahkan dan mengedit upaya pertama ini, jadi tujuan utama Anda hanyalah mengatur data dan analisis Anda menjadi draf kasar yang pada akhirnya akan menjadi produk akhir.
Saat menulis draf pertama Anda, kemungkinan besar Anda akan menemukan celah dalam data atau lubang dalam analisis Anda. Catat ini, tetapi jangan mencoba untuk mengatasi setiap masalah saat Anda menulis. Sebagai gantinya, selesaikan draf, dan simpan pemecahan masalah saat Anda memulai proses pengeditan.
Analisis Data dan Catat Temuan
Fokus dari setiap laporan adalah bagian “temuan” atau bagian di mana Anda menyajikan interpretasi data Anda. Bagi seorang akuntan, temuan ini dapat mencakup penjelasan mengapa saham perusahaan merosot selama kuartal sebelumnya.
Untuk ilmuwan lingkungan, ini dapat mencakup ringkasan percobaan pada plastik biodegradable dan bagaimana hasilnya dapat mempengaruhi metode pengelolaan limbah. Bagian temuan dalam laporan Anda harus selalu memberikan informasi berharga terkait topik atau masalah yang Anda tangani, meskipun hasilnya kurang ideal.
Anda menyimpulkan bahwa datanya tidak mencukupi atau metode penelitiannya salah, Anda perlu menjelaskannya secara profesional dan akurat. Itulah penjelasan mengenai apa itu factual report yang bisa Anda ketahui. Selain itu, Anda juga bisa memulainya dengan menerapakan beberapa tips di atas sebagai permulaan untuk membuat jenis laporan. Semoga membantu!
