Penjelasan Lengkap Asking for Repetition

Posted on

 

Penjelasan Asking For Repetition
Penjelasan Asking For Repetition

Asking for RepetitionPada saat kita hidup bermasyarakat, tentunya tidak lepas dengan interaksi satu sama lain, baik secara tindakan atau ucapan. Komunikasi menjadi kunci pokok sebuah interaksi sosial dapat berjalan dengan baik. Sebaliknya, jika komunikasi yang berjalan tidak lancar justru akan berdampak pada hubungan antar masyarakat tersebut.

Salah satu kendala dalam komunikasi yakni ketika salah satu pihak belum terlalu jelas dan paham terhadap apa yang sedang dibicarakan. Maka, jika hal ini terjadi, sudah saatnya pihak yang menjadi lawan bicara, meminta pengulangan terhadap apa yang telah dibicarakan.

Memahami tentang Asking for Repetition

Ketika ingin meminta orang lain untuk memberikan pengulangan untuk memperjelas apa yang dikatakan, dalam bahasa Indonesia sangatlah mudah, karena kamu tinggal meminta saja untuk berkata dengan jelas. Berbeda dalam bahasa Inggris, kamu harus memerhatikan beberapa tata urutan kalimat yang telah berlaku.

Dalam bahasa Inggris, meminta pengulangan terhadap kalimat yang telah diucapkan biasa disebut dengan istilah “Asking for repetition.”  Melalui “Asking for repetition” akan membuat obrolan yang kamu ciptakan terasa lebih jelas, mudah dipahami, dan tidak menyinggung lawan bicara.

Struktur dalam kalimat “Asking for repetition” bukan sembarangan. Seperti halnya yang pernah kamu dengar ketika anak muda mengucapkan “What?” atau “Huh” meskipun memang ada yang menggunakan kata tersebut untuk menekankan bahwa apa yang dikatakan tidak jelas, tetapi penggunaan kata tersebut sangatlah tidak sopan. Sebabnya adalah kata “What atau huh” terdengar seperti orang yang sedang emosi atau sengaja tidak ingin mendengar perkataan lawan bicara.

Ask for Repetition Example

Guna memahami bagaimana penerapan “Ask for repetition” kamu bisa menggunakan beberapa pilihan dari komponen kata berikut ini:

  • Menggunakan kata Repeat

“Repeat” merupakan sebuah kata yang sangat sering digunakan untuk meminta pengulangan da;am bahasa Inggris. Kata repeat dapat digunakan dalam pembicaraan formal maupun non formal. Sebuah kata yang memiliki makna meminta orang lain agar mengulangi ucapannya.

“Jason, could you repeat presentation?  You talk so fast and hasty. Please, present it slowly. We want to hear information about your Batik paper. We think your presentation material so important. Repeat it, once again.”

(Jason, dapatkah kamu mengulangi persentasimu? Kamu berbicara terlalu cepat dan buru-buru. Tolong, persentasikan itu pelan. Kami ingin mendengar informasi tentang paper Batik. Kami pikir materi persentasimu sangat penting. Ulangi itu, sekali lagi.)

  • Menggunakan kata Say

Tidak ada bedanya dengan kata “Repeat”, penggunaan kata “Say,” bukanlah asing dalam ranah bahasa Inggris. Tidak hanya dari segi pengulangan ungkapan saja, kata Say juga bisa menggantikan tell, dan talk. Adapun penggunaan “Say” untuk memperjelas suatu ungkapan, bisa kamu pahami melalui contoh berikut ini:

  • Revan : “Could you say that Revan is very clever?”

(Dapatkah kamu katakan bahwa Revan sangat pintar?)

  • Justin: “I never say it , except you give me 2 bowls of meatball.”

(Aku tidak akan pernah mengatakan itu, kecuali kamu memberiku 2 mangkuk bakso)

  • Mr Bud (Librarian): “Shut up, what do you say? Don’t be noisy at Library!”

(Diam, apa yang kalian katakan? Jangan berisik di perpustakaan.)

  • Menggunakan Kata Speak Louder

Speak louder juga dapat menjadi alternatif untuk menunjukkan memperjelas ungkapan atau suatu hal. Biasanya Speak Louder lebih ditujukan kepada ungkapan yang sifatnya lebih dramatis, dan cukup emosional. Adapun contoh dari penggunaan Speak Louder yakni sebagai berikut:

  • Tara: “Hi Jane, do you know that our school will invite Un1ty as the main guest star in The Art Show?”

(Hai Jane, tahukah kamu bahwa sekolah kita akan mengundang Un1ty sebagai bintang tamu utama di pentas seni?”)

  • Jane: “Please, speak louder Tara, I want hear again!”

(Tolong, katakana dengan keras tara, aku ingin mendengarnya lagi!)

  • Menggunakan Kata Pardon

Ketika kamu ingin meminta lawan bicara mengulangi apa yang telah ia katakan, kamu bisa menggunakan kata pardon. Biasanya kata pardon digunakan untuk berbicara kepada orang yang lebih dewasa, atau memiliki jabatan lebih tinggi.

  • Mr Joe (CEO): “Dear all marketing team, I have new strategy. I think this may effective to increase sales. The strategy is share 3 devisions marketing team. 3 devisions with different target. Our target is creative worker, medium businessman and startup founder. “

(Kepada semua tim pemasaran, saya memiliki strategi baru. Saya pikir ini mungkin efektif untuk menaikan penjualan. Strateginya adalah membagi 3 devisi tim pemasaran. 3 devisi dengan target yang berbeda. Target kita adalah pekerja kreatif, pengusaha menengah dan pendiri startup)

  • Mr Budi (Senior Marketing): “Pardon me, could Mr Joe explain again about 3 devisions of target marketing?”

(Maafkan saya, dapatkah Tuan Joe jelaskan kembali tentang 3 devisi dari target pemasaran)

Contoh Lain Asking for Repetition

Beberapa ungkapan sederhana lain yang bisa kamu gunakan untuk menyatakan pengulangan (Asking for repetition) adalah:

  • Could you say it again? (Dapatkah, kamu mengatakannya lagi?)
  • Can you explain it, once? (Bisakah kamu menjelaskannya, sekali?)
  • Sorry, what do you say? (Maaf, apa yang kamu katakan?)
  • Speak louder, please (Bicaralah dengan keras, tolong)
  • Pardon me, I can not hear your voice (Maafkan aku, aku tak dapat mendengar suaramu)

Saat meminta orang lain untuk mengulangi apa yang telah ia katakan, memang kita harus memintanya dengan sopan, sekalipun kita mengenal orang tersebut. Melalui pemahaman aturan Asking for Repetition, akan memudahkanmu dalam berkomunikasi dengan lawan bicara. Semoga bermanfaat!

Advertisements

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *